Penggabungan Potensi Otak
Melalui Aerobik dan Neorobik
Sekitar 450 para guru dan kepala sekolah taman kanak-kanak yang tergabung dalam Ikatan Guru TK (IGTK) Kota Padang mengikuti sosialisasi sistem Penggabungan Potensi Otak melalui Aerobik dan Neorobik, di Gedung Serba Guna PTSP, Rabu (29/10).
Sosialisasi yang diikuti 223 TK se Kota Padang itu terselenggara atas kerjasama TK Semen Padang dengan IGTK Kota Padang dan Himpunan Pendidik Anak Usia Dini (Himpaudi) Kota Jakarta.
“Melalui kegiatan ini, secara khusus diharapkan para guru mampu mengembangkan kreatifitas bermain dan bergerak, guna mengenal dan mendekatkan anak pada Sang Pencipta serta pandai bersyukur melalui asma-Nya,” tutur Ketua Himpaudi Jakarta, Petro Alexi di sela-sela acara.
Sedang tujuan umum, lanjut Alex, sapaan Petro Alexi, para guru mampu menguasai berbagai metoda mengajar seperti bernyanyi dan bercerita untuk mengembangkan potensi multiple intelijen seperti bahasa, logika-matematika, kinestetik, musikal, lisan spesial, inter personal, intra personal dan natural melalui kegiatan bermain dan gerak yang menyenangkan.
Tujuh materi yang diajarkan yakni, Aku Pandai, Aku Senang, Aku Kuat, Ya Allah Ya Alim, Aku Ingin Pandai, Ya Allah Ya Jabbar dan Aku Ingin Kuat yang dipadu antara nyanyi dan gerak, merupakan bagian dari metoda Inteligence, Spritual, Emotional Question (ISEQ).
Kepala TK Semen Padang Hj. Nofliwati Rahman mengungkapkan, sosialisasi tersebut juga bagian upaya trauma healing terhadap anak didik pasca gempa lalu.
Nofliwati membeberkan, awalnya tim relawan dari Himpaudi Jakarta tersebut akan mengadakan sosialisasi, khusus di TK Semen Padang. Namun, setelah pihaknya berkoordinasi dengan IGTK Padang, maka sosialisasi dilakukan secara massal dengan mengundang seluruh TK yang tergabung di IGTK Kota Padang.
“Alhamdulillah pihak PT Semen Padang mau memberikan fasilitas sehingga acara ini dapat terwujud. Peserta sosialisasi adalah utusan masing-masing TK yang terdiri dari kepala sekolah dan satu guru TK bersangkutan. Acara ini bernilai positif untuk pengembangan dan peningkatan proses belajar mengajar,” kata Nofliwati.
Direktur PT Semen Padang, Drs. Endang Irzal, Ak., MBA dalam sambutannya memuji profesi guru TK yang telah sepenuh hati mengabdikan dirinya mendidik anak-anak.
“Pekerjaan ini sangat mulia. Sebab, usia nol hingga enam tahun merupakan periode the golden age seorang manusia, yang akan menentukan perkembangannya di kemudian hari. Dan para guru TK sangat berperan untuk membentuk dasar-dasar watak, sikap dan berbagai kemampuan bawaan seorang anak,” ungkap E. Irzal.
Bahkan E. Irzal menyebut jika guru TK merupakan guru senior. Hal itu sepadan seperti terjadi di Perguruan Tinggi, bahwa yang mengajar mahasiswa pada Semester I dan II adalah dosen senior. Ini bertujuan agar para mahasiswa dapat memahami dasar-dasar suatu ilmu yang akan menjadi spesifikasi mereka pada semester selanjutnya.
Ketua IGTK Padang, Yenita saat sesi tanya jawab mengungkapkan, akibat gempa sebanyak 80 rumah para guru TK yang rusak berat, 190 rusak sedang dan 174 rusak ringan. “Rekonstruksi dan rehabilitasi rumah tersebut jelas membutuhkan biaya tidak sedikit. Karena itu, kami butuh bantuan berbagai pihak untuk meringankan penderitaan yang kami alami. Di samping itu, diharapkan tidak terjadi kenaikan harga semen di pasaran,” harap Yenita.
Menjawab itu, Endang Irzal memastikan stabilitas harga dan stok semen di pasaran. “Harga dan stok semen dijamin aman. Sedangkan untuk bantuan semen, PTSP telah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi. Data bantuan yang nantinya dikompilasikan dari tingkatan RT, RW, kelurahan, kecamatan, kabupaten dan kota hinga provinsi, akan menentukan teknis penyaluran bantuan sebanyak 10.000 zak semen. Disamping itu, PT Semen Padang juga memprogramkan harga khusus 500.000 zak semen untuk Sumbar,” ungkap E.Irzal.(fri)
Antara Prestasi dan Bencana Alam
Yayasan Igasar Siap Menerima Siswa Pindahan
Pascagempa penghujung September lalu, sekolah-sekolah di Yayasan Igasar Semen Padang mengalami peningkatan jumlah siswa pindahan cukup signifikan. Pertambahan jumlah siswa tersebut tersebar di tiap tingkatan sekolah, yakni sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan menengah atas.
“Setelah gempa 7,9 scala richter yang mengguncang Sumatera Barat beberapa waktu lalu, memang terjadi lonjakan jumlah siswa yang belajar di sekolah Yayasan Igasar,” tutur Ketua Yayasan Igasar Semen Padang, Ir. Burhani, M.Sc., melalui Kepala Bagian Personalia, Irwan Wijaya pada Warta SP di kantornya, beberapa waktu lalu.
Pertambahan jumlah siswa yang mencapai 26 orang itu, lanjut Irwan, yakni di sekolah dasar sebanyak 22 siswa, di SMP dan SMA yang masing-masing dua siswa. Para siswa pindahan tersebut, sebagian besar berasal dari Kota Padang. Juga pindahan dari Kota Solok, Kabupaten Solok, Pekan Baru, Batam dan dari pulau Borneo (Kalimantan).
“22 siswa pindahan di sekolah dasar tersebut terbagi hampir pada semua kelas, kecuali kelas 6. Begitu pun dengan siswa pindahan di SMP dan SMA yang juga terkecuali untuk kelas 3. Pengecualian untuk kelas akhir pada masing-masing tingkatan sekolah ini, memang kebijakan yayasan terkait sempitnya waktu pembinaan pada proses belajar mengajar menghadapi ujian akhir sekolah dan nasional,” ungkap Irwan.
Namun Irwan tidak dapat memastikan, apakah peningkatan minat para orang tua siswa atau siswa bersangkutan terhadap sekolah-sekolah di Yayasan Igasar terkait peristiwa gempa yang meluluhlantakkan sebagian besar sekolah-sekolah di Kota Padang dan sekitarnya itu.
“Peningkatan siswa pindahan memang terjadi pascagempa. Tapi alasan kepindahan itu sendiri, kita dari pihak yayasan tidak mengetahui pasti,” tutur Irwan diplomatis.
Sebab, sambung Irwan, selain keunggulan eksternal seperti lokasi yang aman dan strategis, kondisi bangunan yang kokoh, serta sarana dan prasarana penunjang pendidikan yang cukup lengkap, setiap tahun sekolah-sekolah Yayasan Igasar selalu menorehkan prestasi.
Pada tahun pelajaran 2008/2009, secara akedemis, tingkat kelulusan Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional dan Ujian Nasional pencapaian terlihat menggembirakan. Untuk SD 1 Semen Padang, SD 2 Semen Padang dan SD Bustanul Ulum Batu Busuk, tingkat kelulusan mencapai 100 persen. Tingkat SMP, kelulusan 99,21 persen. Untuk SMK, 94,44 persen. Sedangkan tingkatan SMA, pada jurusan IPA mencapai 100 persen dan jurusan IPS 99,35 persen.
Untuk nilai rata-rata, SD 1 dan 2 berhasil membukukan angka tertinggi yakni 8,54. Sedangkan SD Bustanul Ulum Batu Busuk mencatat rata-rata 7,15. Untuk SMP, SMA Jur. IPA, SMA Jur. IPS dan SMK Semen Padang, masing-masing 8,18, 7,89, 7,43 dan 6,95.
Sementara untuk SD 1 dan SD 2 Semen Padang, masing-masing bertengger pada peringkat 1 dan 2 dari 24 SD yang ada di Kec. Lubuk Kilangan, Kota Padang. Sedangkan SD BU Batu Busuk pada peringkat 14.
Dari sepuluh nilai tertinggi UN tingkat SMA hampir seluruhnya disabet SMA N I Padang, kecuali satu posisi, diraih SMA Semen Padang atas nama Sri Rahmadani pada posisi 9.
“Lebih membanggakan kami, sebanyak 24 tamatan SMA di sini lulus PMDK di perguruan tinggi negeri favorit pada tahun akademik 2009-2010. Yakni, 7 orang di Institut Pertanian Bogor, 2 di Institut Teknologi Surabaya, 1 di Universitas Indonesia, 8 di Universitas Andalas dan 6 orang di Universitas Negeri Padang,” beber Irwan Wijaya.
Untuk non akademis, sekolah-sekolah Yayasan Igasar mampu menoreh prestasi lokal dan nasional. Yakni Peringkat I Sumatera Barat lomba matematika PASIAD tingkat SD tahun 2009. Peringkat nasional dari 100 siswa SD yang dipanggil melanjutkan study di Jakarta. Juara I bulu tangkis dan Juara I silat pada Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat SLTA di Jakarta, Juara I putra putri lomba silat perisai diri tingkat nasional SLTA di Palembang.
“Ke depan, kita siap menerima siswa tambahan pada tahun ajaran yang sudah berjalan ini. Yayasan akan menyediakan lokal, mobiler PBM dan kesiapan para guru untuk menerima mereka,” tutup Irwan.(fri)
Yayasan Igasar Semen Padang - STT PLN
Kerjasama Melalui Penelusuran Potensi Akademik Kemitraan
Upaya pihak manajemen Yayasan Igasar Semen Padang agar tetap eksis dan berbenah diri demi peningkatan mutu pendidikan pada sekolah-sekolah di bawah naungannya, terus menampakkan hasil nyata. Hal tersebut terlihat dari dijalinnya kerjasama antara Yayasan Igasar dengan Sekolah Tinggi Teknik PLN, Jakarta dalam penerimaan mahasiswa baru melalui jalur penelusuran potensi akademik kemitraan.
“Saat ini Yayasan Igasar dipercaya sebagai satu-satunya pintu masuk ke STT PLN untuk Sumatera bagian barat. Melalui Yayasan Igasar, para siswa yang telah lulus SMA atau SMK di Sumbar, Pekan Baru, Sumatera Utara, Aceh, Bengkulu, Sumatera Selatan dan Jambi dapat masuk ke STT PLN tanpa di tes ulang. Kerjasama Yayasan Igasar dengan STT PLN merupakan bagian dari program good corporate citizenship,” sebut Ketua Yayasan Igasar Semen Padang, Ir. Burhani, M.Sc., melalui Kepala Bagian Personalia, Irwan Wijaya pada Warta SP di kantornya, beberapa waktu lalu.
STT PLN sendiri, lanjut Irwan, merupakan sekolah tinggi di bawah naungan PT PLN. Setiap tahun, sebanyak 10 siswa terbaik dari STT PLN bisa menjadi karyawan PT PLN tanpa tes. Sedangkan bagi tamatan lainnya, pihak STT PLN akan menyalurkan di anak perusahaan PT PLN meski dengan status outsourching. “Tidak ada istilah mengganggur bagi tamatan STT PLN,” ungkap Irwan.
Untuk dapat masuk STT PLN tidak lah mudah. Para siswa yang lulus secara akademik (prestasi khusus untuk mata pelajaran matematika, fisika dan bahasa inggris), juga harus menjalani beberapa seleksi penyaringan lagi dengan standar di atas rata-rata. Namun melalui rekomendasi Yayasan Igasar, para siswa bersangkutan tidak perlu menjalani berbagai tes penyaringan tersebut. “Pihak STT PLN percaya dengan rekomendasi yang kita berikan,” kata Irwan.
Tahun ajaran 2009/2010, Yayasan Igasar telah mengirim sebanyak 41 siswa. Sembilan diantaranya berasal dari SMU/SMK Yayasan Igasar. Dua dari Sumatera Utara dan 30 lainnya dari daerah-daerah di Sumatera Barat seperti Kota Padang, Bukittinggi, Payakumbuh, Batusangkar, Solok, Pasaman, dan Padangpariaman. “Besarnya animo siswa yang berminat ke STT PLN, Yayasan Igasar berencana membangun wisma mahasiswa. Disamping bertujuan lebih mengkoordinir para mahasiswa, juga terkait pemasukan pada kas yayasan. Saat ini, rencana tersebut sedang dijajaki. Foto copy sertifikat lokasi pembangunan sudah dikantongi. Jika tidak ada rintangan, tahun 2010 pembangunan sudah bisa dilakukan,” kata Irwan.
0 komentar:
Posting Komentar